6 Jurnal Scopus Gratis yang Wajib Dicoba untuk Pengabaran Kreasi Ilmiah. Membuat sebuah artikel ilmiah yang diberitakan di jurnal terindeks Scopus merupakan cara penting buat banyak akademiki, ilmuwan, dan mahasiswa. Tapi, ongkos pengabaran yang cukup tinggi kerap jadi kendala penting.
Untung, terdapat sejumlah jurnal Scopus yang menjajakan pelayanan pengabaran tiada ongkos atau cuma-cuma.
6 Jurnal Scopus Gratis yang Wajib Dicoba untuk Pengabaran Kreasi Ilmiah
Tersebut merupakan enam jurnal Scopus gratis yang bisa Anda pikir untuk menebarluaskan hasil kajian Anda.
1. The International Kajian of Research in Open and Distributed Learning (IRRODL)
IRRODL merupakan jurnal open akses yang diedarkan oleh Athabasca University dan sudah terindeks di Scopus. Jurnal ini punyai konsentrasi di pengetahuan sosial, utamanya di dalam area pendidikan, dan terhitung dalam category Scopus Q1.
Baca juga: Kabar Terakhir Batasan Umur Pelamar CPNS 2024
Dengan frekwensi penerbitan 4x 1 tahun, IRRODL menjajakan peluang pengabaran tiada ongkos, bikin alternatif yang sangat atraktif buat ilmuwan dibidang itu.
2. International Journal of Mechanical Engineering and Robotics Research (IJMEMS)
IJMEMS mencangkup beberapa disiplin pengetahuan seperti matematika, tehnik, management usaha, akuntansi, dan computer. Jurnal ini ada dalam category Scopus Q2 dan mengeluarkan enam edisi pertahun.
IJMEMS menjajakan pengabaran gratis, membuat jadi pilihan menarik buat banyak ilmuwan yang mau mengantarkan kreasi mereka tiada butuh bayar ongkos pengabaran.
3. International Journal of Manajemen Science and Engineering Manajemen
Diedarkan oleh Taylor dan Francis Online, jurnal ini sudah terindeks di Scopus mulai sejak tahun 2006 dan ada dalam category Scopus Q1. Konsentrasi jurnal ini mencangkup beberapa area seperti management usaha, metode data, tehnik, matematika, dan akuntansi.
Meskipun cuma terima sampai empat artikel per edisi, jurnal ini menjajakan pelayanan pengabaran gratis dan muncul 4x dalam 1 tahun.
4. Walailak Journal of Science and Technology (WJST)
WJST diedarkan oleh Walailak University dan sudah terindeks di Scopus mulai sejak tahun 2012. Jurnal ini terhitung dalam category Scopus Q4 dan mengeluarkan artikel secara bulanan.
Dengan akses pengabaran gratis untuk seluruhnya disiplin pengetahuan, WJST sebagai alternatif bagus buat ilmuwan yang mau memposting kreasi mereka tiada ongkos.
5. Journal of Information and Communication Technology (JICT)
JICT merupakan jurnal yang focus di matematika dan pengetahuan computer, sudah terindeks di Scopus mulai sejak tahun 2011 dan terhitung dalam category Scopus Q3.
Jurnal ini mengeluarkan empat edisi pertahun dengan batasan maksimal tujuh artikel per edisi. Jadi satu diantaranya jurnal yang menjajakan pengabaran gratis, JICT merupakan pilihan yang layak diperhitungkan buat ilmuwan dibidang technologi data dan komunikasi.
6. Engineering Science dan Technology, an International Journal (JESTECH)
JESTECH rata-rata perlu waktu 3-6 bulan untuk proses pengabaran, terkait di kecepatan tanggapan penulis di dalam lakukan revisi. Jurnal ini mengharap artikel dalam pola simple, seperti satu kolom sama ukuran font 12.
Template untuk penulisan bisa didownload dengan cara gratis dari website jurnal. JESTECH pula sebagai alternatif terunggul untuk pengabaran artikel gratis dengan kriteria plagiat tidak lebih pada 10%.
Baca juga: Agenda Laga Tim nasional Indonesia di Kwalifikasi Piala Dunia 2026
Ikhtisar
Mengeluarkan artikel di jurnal Scopus gratis bukan sekedar memungkinnya Anda untuk menebarluaskan hasil kajian secara luas, dan juga menolong menyelesaikan rintangan ongkos yang kerap ditemui oleh ilmuwan.
Pastini untuk periksa pedoman pengantaran masing-masing jurnal biar artikel Anda sama dengan syarat-syarat yang diputuskan. Dengan menunjuk jurnal yang benar, Anda bisa menegaskan kreasi ilmiah Anda bisa dicapai oleh pemirsa global tiada kendala keuangan.